Kolaborasi Indonesia-Prancis Garap Naskah Sunda

Senin, 01 Juni 2015 - 10:36 WIB
Kolaborasi Indonesia-Prancis...
Kolaborasi Indonesia-Prancis Garap Naskah Sunda
A A A
SEPERTI apa jika sebuah naskah kuno Sunda berusia 600 tahun diterjemahkan dalam bentuk harmonisasi sastra dan musik? Menjadi semakin menarik saat naskah tersebut digubah oleh musisi dari dua negara.

Diadakan di Galeri Indonesia Kaya pada Sabtu (30/5), naskah kuno Sunda yang berjudul Bujangga Manik tersebut digarap grup band indie asal Bandung, yaitu Sarasvati dan grup band asal Prancis Gran Kino. Kolaborasi ini dilakukan dalam rangkaian festival Printemps Francais 2015 yang diselenggarakan oleh Institute Francais dIndonesie (IFI) dan didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation.

Konser yang berlangsung sekitar 75 menit ini membuat penonton yang hadir terpukau dengan penampilan yang disajikan oleh Sarasvati dan Gran Kino. Penonton disuguhkan musik yang berkualitas dan sesekali dibarengi dengan cerita mengenai perjalanan Bujangga Manik. Pada awal, Gran Kino terlebih dahulu menyapa para penonton dengan penampilan apiknya.

Tidak kalah seru adalah saat Sarasvati hadir dan para penonton pun ikut bernyanyi bersama. Pada akhir pertunjukan, Sarasvati dan Grand Kino melakukan kolaborasi apik yang menakjubkan hingga banyak penonton yang memberikan standing applause atas penampilan mereka.

Vokalis Sarasvati, Risa, bercerita dalam pengerjaan musik kali ini Sarasvati dan Gran Kino saling memberikan hasil rekaman yang belum rampung dan dirampungkan masing-masing agar karakter kedua grup band tersebut samasama muncul. ”Sejak pertama bertemu di panggung, kami memang merasa sangat cocok dalam visi bermusik sampai akhirnya kami memutuskan untuk membuat karya berdasarkan Bujangga Manik ,” kata Risa.

Dia pun berharap dengan adanya festival ini, Indonesia dan Prancis dapat terus bekerja sama dalam bidang seni dan bidang lainnya. Adapun menurut Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari Adrian, duet ini memiliki karakter yang kuat dan khas.

”Kami berharap kolaborasi ini menjadi proses pengenalan dan pelestarian budaya,” ujar Renitasari. Konser Bujangga Manik akan berlanjut ke Yogyakarta pada Senin (1/6).

Iman firmansyah
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4849 seconds (0.1#10.140)